Rabu, 15 Desember 2010

MENGETAHUI CIRI-CIRI DAJJAL

Diantara tanda-tanda hari
kiamat adalah munculnya
Dajjal, yaitu sosok
manusia dari turunan
Adam yang akan menjadi
fitnah bagi
manusia.karena besarnya
fitnah Dajjal dan sangat
berbahayanya bagi
manusia,maka Rasulullah
صلى الله عليه وسلم
menjelaskan sifat-sifatnya
secara rinci dalam
berbagai hadits.
Hadits-Hadits tentang
Dajjal sangat banyak dan
shahih,bahkan para Ulama
menganggapnya
mutawatir. Tidak ada
seorangpun dari kalangan
ahlussunnah yang
menentang berita
munculnya Dajjal
tersebut, kecuali –seperti
biasanya kelompok yang
lebih menuhankan akalnya
— Mu’tazilah dan
Rasionalis. Mereka
menganggap bahwa
Dajjal hanyalah ungkapan
tentang sifat, Bukan satu
sosok makhluk yang
disebut dengan Dajjal.
Maka –menurut mereka—
setiap orang yang
memandang segala
masalah hanya dengan
sebelah mata yaitu hanya
dengan barometer dunia,
maka dia adalah Dajjal.
Tentunya anggapan
mereka ini adalah
anggapan batil yang
terbantah dengan hadits-
hadits yang shahih. Kami
kira cukup kami nukilkan
hadits-hadits tersebut
yang menjelaskan sifat-
sifat Dajjal. Niscaya akan
menjadi jelas apakah
Dajjal itu sebuah
ungkapan,sifat atau
memang sesosok
makhluk dari jenis
manusia yang akan
muncul di akhir Zaman.
Ciri-ciri Dajjal
Dajjal Buta sebelah
Matanya
Diriwayatkan dari Ibnu
Umar رضي الله عنهما
bahwasannya Rasulullah
صلى الله عليه وسلم
menyebutkan Dajjal
ditengah-tengah manusia
seraya berkata:
إن الله لايخفى عليكم
إن الله ليس بأعور ألا
وإن المسيح الدجال
أعور العين كأن عينه
عنبة طافية
Sesungguhnya Allah ta’ala
tidak Buta.Ketauhilah
bahwa al-Masih ad Dajjal
buta sebelah
kanannya.seakan-akan
sebuah anggur yang
busuk. (HR. Bukhari)
Dajjal adalah Pemuda
Keriting
Dari an-Nawwas bin
sam ’an رضي الله عنه
berkata Rasulullah صلى
الله عليه وسلم ketika
mensifati Dajjal :
إنه شاب قطط عينه طافية
كأني أشبهه بعبد العزى
بنقطن)روه مسلم
dia adalah seorang
pemuda keriting,matanya
rusak,seperti aku melihat
mirip dengan abdul ‘Uzza
ibnul Qathn. (HR.Muslim)
Dajjal adalah laki-laki
pendek
Diriwayatkan daru Ubadah
bin Shamit رضي الله عنه ,
berkata Rasullah صلى الله
عليه وسلم :
إن مسيح الدجال رجل
قصير جعد أعور مطموس
العين ليس بنا تئة ولا
حجرا فإن ألبس عليكم
فاع لموا أن ربكم ليس
بأع ور
Sesungguhnya Dajjal
adalah seorang laki-laki
yang pendek,
afja ’ (pengkor),
keriting,buta
matanyasebelah tidak
timbul tidak pula
berlubang.Kalau ia
membuat kalian ragu-
ragu ketauhilah Rabb
kalian tidak buta.(HR.
Daud; dan dishahihkan
oleh al-Bani dalam shahi
al-Jami ’u ash-
Shagir,Hadits no.2455)
Afja ’ dalam hadits diatas
adalah seorang yang kalau
berjalan meregangkan
antara dua kakinya seperti
seorang yang selesai di
khitan. Dan ini adalah
salah aib dajjal
juga,demikian dikatakan
dalam Aunul Ma ’bud
Syarh Abu Dawud,
Hal.298)
Dajjal Lebar lehernya dan
Bungkuk
Dari Abu Hurairah رضي
الله عنه ,bersabda
Rasulullah صلى الله عليه
وسلم :
وأما مسيح الصلالة
فإنه أعور العين أجلى
الجبهة عريض النحر فيه
دفأ كأنه قطن بن عبد
العزى
Adapun penebar
kesesatan (Dajjal),maka
dia buta matanya
sebelah,lebar jidatnya,luas
lehernya dan agak
bungkuk mirip dengan
Qathn Ibnu Abdil Uzza.
(HR.Ahmad dalam
Musnad-nya ; Berkata
Ahmad Syakir : “isnadnya
shahih” dan dihasankan
oleh Ibnu Katsir)
Memiliki “Surga” dan
“Neraka”
Dari Huzaifah رضي الله
عنه bersabda Rasulullah
صلى الله عليه وسلم :
الدجال أعور العين
اليسري جفال الشعر معه
جنة و جنته نار
Dajjal matanya buta
sebelah,cacat mata
kirinya, tebal
rambutnya,dia memilki
surga dan neraka ”.
Surganya adalah neraka
Allah,dan nerakanya
adalah surga ALLah.
(HR.Muslim)
Diantara Kedua mata
Dajjal tertulis KAFIR
Dari Annas رضي الله
عنه, berkata Rasulullah
صلى الله عليه وسلم :
…ألا إنه أعور وإن
ربكم ليس بأعور وإن بين
عينيه مكتب كافر فيه
… Ketahuilah
sesungguhnya dia (Dajjal)
buta sebelah sedangkan
Rabb kalian tidak buta.Dan
sesungguhnya diantara
kedua matanya tertulis
KAFIR.(HR.Bukhari)
Dalam riwayat lain
disebutkan :
ثم تهجاها )ك ف ر( يقروه
كل مسلم
… Kemudian mengejanya
(Kaf , Fa , Ra) semua
Muslim dapat
membacanya.(HR.Muslim
dalam shahihnya kitab
Fitan (18/59-SyarhImam
Nawawi)
Dalam riwayat lain dari
Hudzaifah رضي الله عنه
dikatakan :
يقرؤه كل مؤمن كاتب
وغير كتب
… Setiap Mukmin dapat
membacanya, apakah dia
bisa tulis atau pun buta
huruf.(HR.Muslim)
Para Nabi telah
memperingatkan dari
Fitnah Dajjal
Dari Annas رضي الله
عنه, berkata Rasulullah
صلى الله عليه وسلم :
ما عث نبي إلا أنذر أته
الأعور الكذاب ألا
إنهأعور و إن ربكم ليس
بأعور وإن بين عينيه
مكتوب كلفر فيه
Tidaklah diutus seorang
nabi pun, kecuali
memperingatkan
umatnya dari bahaya si
buta,sang
pendusta.ketauhilah
sesungguhnya dia buta
sebelah sedangkan Rabb
kalian tidak buta.Dan
sesungguhnya diantara
kedua matanya tertulis
KAFIR.Dajjal besar
badnnya.(HR.Bukhari)
Dari Imran bin Husain
Radiyallahu anhu, beliau
mendengar Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wasalam
bersabda :
ما بين خلق آدم إلي
فيام السا عة خلق أكبر
من الد جال
“ tidak ada saru makhluk
pun sejak Adam sampai
hari kiamat yang lebih
besar dari Dajjal.(HR.
MUslim)
Dajjal tidak memiliki
keturunan
Dari abu sa’id al khudry
رضي الله عنه , ia ditanya;
ألست سمعت رسوالله صلي
الله عليه وسلم يقول
إنه لا يو لد له قل قلت
بلى
Bukankah engkau telah
mendengar Rasulullah
صلى الله عليه وسلم
berkata ; Sesungguhnya
dia (dajjal) tidak
mempunyai
keturunan. ” (Abu Sa’id)
menjwab : “ya”. (HR.
Muslim)
Tempat Munculnya Dajjal
Diriwayatkan dari Abu
Bakar Ash Siddiq رضي
الله عنه , Rasulullah صلى
الله عليه وسلم
menyampaikan kepada
kami :
الدجال يخرج من أرض
بالمشرق يقال له
خوراسان
Dajjal akan keluar dari
bumi belahan timur yang
disebut khurasan.
(HR.Tirmidzi;dishahihkan
oleh al-Albani dalam
Shahih Jami ’ ash Shaghir
(3/150)
Diriwayatkan dari Annas
bin Malik رضي الله عنه ia
berkata : Rasulullah صلى
الله عليه وسلم
bersabda
يجرج الدجال من يهودية
أصبها ن معه سبعون ألفا
اليهود
Dajjal akan keluar dari
daerah Yahudi
Asbahandan bersamanya
tujuh pulh ribu orang dari
kalangan Yahudi (HR.
Ahmad)
Berkata Ibnu Hajar
Asqalani : “ Adapun
tentang dari mana
munculnya Dajjal maka ini
sangat jelas yaitu dari arah
Masryg. ” (Fathu Bary
(13/91)
Berkata Ibnu Katsir : “awal
munculnya Dajjal dari
Ashbahan, dari desa yang
disebut dengan desa
Yahudi (al Yahudi-yah)
. ” (an-Nihayah/al-Fitan wal
malahin (1/128)
Dajjal tidak dapat masuk
Makkah Madinah
Allah subahanahu wa
ta ’ala telah
mengharamkan Dajjal
masuk Mekah dan
Madinah. Sesunggunya
dia menjelajahi segala
negeri kecuali keduanya.
Dirwayatkan dari Fatimah
binti Qais Radhiyallahu
anha, bahwa Rasulullah
صلى الله عليه وسلم
menceritakan tentang
kisah Tamim ad-Daari
tersebut dan
pengalamannya ditengah
lautan ketika bertemu
dengan sesosok makhluk
yang terbelenggu.
Rasulullah صلى الله عليه
وسلم membenarkan kisah
Tami ad-Daari tersebut
adalah Dajjal yang akan
keluar di akhir
Zaman.maka para Ulama
menerima riwayat
tersebut dari pembenaran
Rasulullah صلى الله عليه
وسلم .
Didalam kisah tersebut
disebutkan bahwa Dajjal
berkata : “…maka aku akan
keluar dan mengelilingi
dunia.tidak ada satupun
Daerah kecuali aku masuki
dalam waktu 40
malam,kecuali Makkah
dan Thayibah karena
keduanya diharamkan
atasku. Setiap aku akan
memasuki salah satunya,
maka akau di halangi oleh
malaikat-malaikat yang
ditangan-tangan mereka
tergenggam pedang-
pedang yang terhunus
menghalauku dari
keduanya …” maka
Rasulullah صلى الله عليه
وسلم mengatakansambil
menunjuk dengan tingkat
ketanah:
هذه طيبة هذه طيبة
هذهطيبة يغني المدينة
ألا هل كنت حدثتكم ذلك؟
فقال الناس نعم فإنه
أعجبني حديث تميم أنه
وافق الذي كنت أحدثكم
عنه وعن المدينة ومكة
ألا إنه في بحر الشامأو
بحر اليمن لابل من قبل
المشرق ما هو من قبل
المشرق ما هو من قبل
المشرق ما هو وأومأ
بيده إلى المشرق
“ inilah yang di maksud
Thoyibah, inilah yang
dimaksud yakni al
Madinah. Bukankah aku
pernah mengatakannya
kepada kalian ?” maka
manusia menjawab : Ya.
Rasulullah صلى الله عليه
وسلم berkata: “Sungguh
sangat mengagumkan
aku berita dari Tamim ad-
Daari ini,sesungguhnya ia
cocok dengan apa yang
telah aku sampaikan
kepada kalian tentang
Madinah dan Makkah.
Ketauhilah sesungguhnya
dia (Dajjal) ada di laut
Syam atau dilaut
Yaman.Tidak, Bahkan di
arah Masryq,bahkan
diarah Masryq sambil
mengisyaratkan dengan
tangannya kearah Masryq.
(HR. Muslim dalam Shahih
Muslim/Kitabul Fitan wa
Asyrathu as-Sa ’ah bab
qishatul jassaasah,juz
18/83 dengan syarh
Nawawi). (Hadits
lengkapnya Insya Allah
akan kami muat pada edisi
mendatang)
Para Pengikut Dajjal
Diriwayatkan dari Annas
bin Malik رضي الله عنه :
SesungguhnyaRasulullah
صلى الله عليه وسلم
bersabda:
أن رسوالله صلى الله
عليه وسلم قل يتبع
الدجال من يهود أصبهان
سبعون ألقا عليهم
الطيالسة
“ akan mengikuti Dajjal
orang-orang dari kalangan
Yahudi Ashbahan 70 ribu
orang yang dipimpin oleh
thayalisah(HR.Muslim)
Dalam riwayat lain
Rasulullah صلى الله عليه
وسلم bersabda:
ينزل الدجال في هذه
السخة بمرقناة فيكن
أكثر من يخرج إليه
النساء حتى إن الرجل
ليرجع إلى حميمه وإلى
أمه وابنته وأخته
وعمته فيو ثقها ربا طا
مخافة أن تخر ج إليه
Dajjal akan turun dari
daerah dataran ber-garam
yang bernama
Marriqanah. Maka yang
banyak mengikutinya
adalah para wanita,sampai
seorang laki-laki pulang
kerumahnya menemui
istirnya,ibu dan anak
perempuan serta saudara
perempuan dan bibinya
kemudian mereka ikat
karena khawatir kalau-
kalau keluar menemui
Dajjal dan mengikutinya.
(HR. Ahmad(7/190) dan
dishahihkan oleh Ahmad
syakir).
Berlindung dari fitnah
Dajjal
Oleh karena itu rasulullah
صلى الله عليه وسلم
mengajarkan kepada kita
untuk berlindung kepada
Allah dari bahaya fitnah
Dajjal khususnya di akhir
shalat setelah tasyahud
sebagai berikut:
اللهمإني أعو ذبك من
عذاب جحنم ومن عذاب
القبر ومن فتنة المحيا
والممات ومن فتنة
المسيح الدجال
Ya Allah sesungguhnya
aku berlindung kepada-
MU dari adzab neraka
Jahannam,dariadzab
kubur, dari fitnah
kehidupan dan kematian
dan dari kejahatan fitnah al
masih ad-Dajjal.
(HR.Muslim)
Peringatan !!!
Syaikh al Albani
rahimahullah berkata :
“ ketahuilah bahwa hadits-
hadits tentang Dajjal dan
turunnya Isa ‘alaihi Salam
adalah mutawatir dan kita
wajib
mengimaninya.jangan
tertipu dengan orang
yang menganggap bahwa
hadits-hadits tersebut
adalah ahad (tidak
mutawatir).karena mereka
adalah orang-orang
bodoh tentang ilmu
hadits. tidak ada dari
mereka yang telah
menelusuri semua jalan-
jalan hadits ini. kalau saja
mereka mau
menelusurinya,niscaya
mereka pun akan
mengatakan bahwa hadits
ini mutawatir
sebagaimana ucapan para
imam ahlul hadits.seperti
al-Hafidh ibnu Hajar as
Qalani dan lain-lainnya.
Sungguh sangat
disayangkan adanya
orang-orang yang
lancang berbicara tentang
masalah ini dalam
keadaan tidak memiliki
spesialisasi dalam
bidangnya,apalgi perkara
ini perkara agama bahkan
perkara aqidah.(lihat
Takhrij Syarh Aqidatu ath-
Thahawiyah,oleh Syaikh
al-Albani,hal 501)
Wallahu a’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar